Senin, 16 Januari 2012

Berdzikir : sekali mendayung lebih dari dua tiga pulau terlampaui

Sudah kah anda sarapan pagi ini...?? tentu sudah. saya sarapan roti, buah, dan minum susu..**mungkin juga ada yang sarapan dengan nasi goreng..**

Sudah kah anda kita berdzikir hari ini...???juga sudah, tapi setelah sholat saja. cukup kan...??

Mungkin iya, tetapi semakin banyak berdzikir maka semakin banyak pula manfaat yang dapat diperoleh seperti :dapat mengusir setan, mudah mendapatkan ridho Allah, menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana, membuat hati menjadi gembira dan lapang, menerangi hati dan wajah pun menjadi bersinar **so, bisa mengurangi cost untuk perawatan wajah..** ^_^, mudah mendatangkan rejeki, menyelamatkan seseorang dari azab neraka (Misalnya saja dengan menyibukkan lisan ini berdzikir maka dapat mengurangi kesempatan untuk menggunjing orang lain) Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,”Hendaklah lisanmu senantiasa basah dalam berdzikir kepada Allah” (HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Hibban dan lain-lain). Hadits ini menunjukkan bahwa dzikir yang sempurna harus dilafalkan dengan lisan, Mudah meraih nikmat Allah dan selamat dari murka-Nya., dan masih banyak lagi keutamaan dzikirlainnya.

Saya ingin menulis sedikit tentang poin yang terakhir ini yaitu Mudah meraih nikmat Allah dan selamat dari murka-Nya dikaitkan dengan bersyukur kepada Allah. Karena terkadang saya sendiri bingung bagaimana cara bersyukur kepada Allah **takutnya jadi manusia yang nggak tau berterima kasih..**

Ada yang mengatakan bahwa berbagi rejeki, berzakat, memberi kepada yang fakir adalah bentuk rasa syukur kita kepada-Nya, melakukan yang terbaik dalam belajar dan bekerja salah satu bentuk syukur karena telah diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan sampai ketingkat yang lebih tinggi, berperilaku santun kepada orang tua juga bentuk syukur karena kita masih diberi kesempatan untuk melewati hari-hari kita bersama kedua orang tua kita. berperilaku ramah dan menyayangi saudara dan teman juga merupakan bentuk syukur karena kita masih memiliki saudara dan teman-teman yang selalu berbaik hati dengan kita. dan masih banyak lagi anugerah yang mesti kita syukuri. ”Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Alnahl [16]: 18). **maka nikmat Allah manakah yang engkau dustakan..**

Namun, layaknya manusia biasa, untuk menjalankan itu semua terkadang sangat dipengaruhi oleh mood. Kalau lagi senang ya ayo...tapi kalo lagi susah atau bete..udah lupa akan semua nikmat itu. Pengennya sesuka gue aja..hati-hati, jangan-jangan ini pengaruh setan loh..xixixixixiixi

Nah, untuk mengatasi sifat moody-moodyan itu dan juga tetap bisa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh-Nya maka berdzikirlah jalan keluarnya. Mengingat salah satu keutamaan dzikir diatas yaitu dapat mengusir setan. trus "Apa hubungannya dengan bersyukur ya..??? hmmmm"...**Thinking...thinking..thinking.....**ahaaaaa**

Banyak cara untuk mendapatkan nikmat Allah, Salah satunya yaitu dengan berdzikir. Dzikir adalah adalah inti syukur. Kenapa..?? Dengan berdzikir berarti kita telah mengingat Allah. Sedangkan bersyukur juga berarti kita mengingat Allah, ingat akan semua nikmat yang diberi-Nya. Nah, dengan demikian maka Allah juga akan mengingat kita..**saling mengingat donk.. ^_^ **. Allah berfirman : "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS. Al-Baqarah: 152). Selanjutnya di surah Ibrahim (7), "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah nikmat kepadamu.

Nah, dengan demikian bukan kah Berdzikir itu berarti sekali mendayung lebih dari dua tiga pulau terlampauii. Pulau pertama: menghilangkan moody-moodyan,pulau kedua: merupakan bentuk rasya syukur, pulau ketiga: menambah nikmat Allah, pulau keempat mencerahkan wajah, dan masih banyak pulau-pulau yang lain. ^_^

Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir dan bersyukur serta beribadah yang baik hanya pada-Mu..Amiiin

-Ika Laban-

Tidak ada komentar: